Sunday, January 19, 2020

KEROMANTISAN

Keromantisan bukan terletak pada apa yang kau perbuat
tapi pada kepekaan seseorang yang padanya kau melakukan perbuatan
Maka jangan salahkan seikat mawar merah berhias pita
dan sebaris puisi yang diyakini paling cinta
hanya numpang mampir di jemarinya
tanpa meninggalkan getar apa-apa
“Halah, ini puisi penyair lain, kan?
Aku pernah membacanya di sebuah buku
Aku tahu, kamu juga sering copy paste puisinya
terus kamu aku-aku sebagai ciptaanmu di wall facebookmu
Plagiat selamanya takkan romantis tahu!
Dan bunga ini, enak betul kamu tinggal beli!
Tukang kembang yang capek merangkai
kamu yang kepedean minta dipuji.”
Omelnya.
“Aku nggak pernah ngaku-ngaku puisi itu sebagai ciptaanku kok
aku cuma posting ulang tanpa menuliskan nama penciptanya aja.”
Ucapmu.
“Terus kamu bangga dapat puluhan, ratusan, ribuan like
dan puja puji komentar mantan-mantanmu:
ih, kamu romantis banget, jadi inget masa lalu.
Pretlah!”
Ucapnya, dan kau tak bisa berkata apa-apa lagi.

Probolinggo dalam keadaan santuy 
By:Iqbal

Thursday, January 16, 2020

Pkl smp nurul jadi angkatan 2013_2014


Penutupan osabar 2018

Tausiyah pengasuh
Penutupan OSABAR 2018
Pondok pesantren Nurul Jadid paiton Probolinggo
-KH. moh. Zuhri Zaini-

Mondok itu dalam rangka Tafakkuh Fiddin dalam artian membekali diri kita agama baik secara keilmuan maupun pengalaman karena Agama itu petunjuk dari Allah SWT.
Ilmu yang kita pelajari bisa jadi penunjang agama termasuk IPTEK.

Selain itu kita di pondok harus memiliki tujuan untuk membina Akhlaqul karimah. Karena ilmu tanpa di sandingkan akhlak yang baik maka tidak ada artinya, justru akan membahayakan dirinya sendiri. Banyak orang pintar dan berilmu tidak berakhlaq sehingga merugikan orang lain, bahkan akhlaqul karimah itu seharusnya sudah ditanamkan sejak awal sehingga semakin tinggi ilmunya maka semakin luhur pula ilmu budi pekerti yang dimiliki.

Tujuan berakhlaqul karimah agar ilmu itu bermanfaat artinya membawa kebaikan dan barokah artinya bermanfaat tidak hanya pada diri sendiri namun juga orang lain.
Berilmu itu adalah ibadah dan ibaratnya seperti cahaya sehingga mampu menerangi hidup kita untuk mengetahui jalan yang dapat menyelamatkan bukan sebaliknya.

Ilmu yang tidak manfaat sama halnya dengan kita memiliki lampu namun tidak di gunakan jadi hanya terbebani untuk menanggung beban membawa lampu namun tidak dapat menerangi kita.

Hal yang perlu diperhatikan oleh kita semua adalah
Pertama LURUSKAN NIAT, Niatkan mondok dan belajar itu agar mendapat ilmu yang bermanfaat dan barokah.
Kedua HARUS BERSUNGGUH-SUNGGUH, sehingga kita tidak boleh bersantai dalam menuntut ilmu namun tidak berarti diforsir melainkan disiplin atau bijak menggunakan waktu.
"Karena waktu kita adalah modal/harta kita".

Kaitannya dengan BIJAK menggunakan waktu, kita perlu MUJAHADAH dengan kata lain TIRAKAT. Tirakat tidak hanya diartikan untuk tidak makan atau memperbanyak puasa melainkan bagaimana manajemen diri melawan keinginan dan hawa nafsu yang tidak baik.

Selain itu, ilmu yang kita dapatkan harus diamalkan terutama sholat, khususnya sholat berjamaah apalagi masih awal mondok, 40 hari dilakukan insyaallah diharapkan bisa istiqomah dalam menjaga sholat berjamaah.

Menuntut ilmu butuh biaya, sehingga harus lebih bijak menggunakan uang/harta dalam menuntut ilmu.

Perbanyak berdzikir dan berdoa sebab sebanyak apapun usaha,kerja keras dan kerja baik dengan sungguh-sungguh tanpa pertolongan Allah, maka tidak akan berhasil dengan baik sehingga berdoa itu sangat penting selain kerja keras. Karena di balik berdoa, Allah akan memberikan kemudahan.